Tips untuk Mendapat Pengalaman Trekking Gunung Batur Paling Seru

Kisah petualangan mendaki gunung, belum lengkap rasanya jika belum menaiki gunung Batur di Bali. Pengalaman trekking di gunung batur ini cukup mengesankan karena panoramanya sangat memukau. Terdapat kaldera atau danau kawah di bagian tenggara yang bisa dinikmati pendaki sepuasnya.

Namun kamu tetap harus berhati-hati jika ingin mengeksplor tempat ini. Alasannya tentu saja karena kondisi gunung yang masih aktif. Untuk itu, ikuti tips di bawah ini agar mendaki Gunung Batur berjalan atau dikenal dengan mount Batur sunrise trekking tour lancar dan aman. 

 

Pengalaman Trekking Gunung Batur

Bagi pendaki pemula atau pertama kali mendaki Gunung Batur perlu sekali untuk mengenali medan terlebih dahulu. Oleh karena itu, simak tips di bawah ini agar pengalaman trekking Gunung Batur berjalan seru dan aman.

1.    Informasi Gunung

Gunung Batur terletak di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Gunung ini masih dalam keadaan aktif dan berisiko meletus sewaktu-waktu. Letusan paling dahsyat terjadi pada tahun 1926 yang mampu menelan desa batur dan Pura Ulun Danu. 

Gunung Batur berada di ketinggian 1.717 mdpl. Tak lebih tinggi daripada gunung lain di pulau Bali, seperti Gunung Agung dan Gunung Bratan. 

Meskipun demikian kamu tetap harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Baik dalam hal perlengkapan maupun pengetahuan dasar tentang hiking. 

2.    Tracking dan Rute Gunung Batur

•    Berangkat dari Basecamp

Perjalanan diawali dari pos pendakian awal atau Basecamp. Pos ini berada di dekat Pura Jati Toya Bungkah Bangli. 

Di sini kamu harus simaksi dan membayar biaya retribusi sebesar Rp 10.000/orang. Untuk pendaki pemula juga bisa menyewa tour guide. Jasanya cukup murah yakni Rp 50.000/orang untuk pulang pergi. 

Bagi pendaki yang ingin mendapat momen sunrise, sebaiknya memulai pendakian pada dini hari. Sekitar pukul 02.00 atau 03.00 WITA merupakan waktu ideal. 

•    Pos 1

Setelah mengurus administrasi di basecamp, perjalanan dilanjutkan menuju pos 1. Berbeda dengan gunung kebanyakan, trek Gunung Batur ini sangat mudah. 

Di 3 km pertama trek didominasi oleh jalan beraspal. Sehingga dari basecamp menuju pos 1, waktu tempuh yang diperlukan sekitar 1 jam saja. 

Selain medan mudah, banyak pula petunjuk arah menuju puncak Gunung Batur. Jadi pendaki tak perlu khawatir tersesat atau hilang. 

•    Pos 2

Sesampainya di pos 1, perjalanan dilanjutkan menuju puncak Gunung Batur. Seluruh proses pendakian dari basecamp menuju puncak hanya memerlukan waktu minimal 3 jam saja. Jadi setelah di pos 1, waktu tempuh tersisa 2 jam lagi. 

Di jalur menuju puncak ini kamu tidak akan menemukan hutan lebat seperti gunung kebanyakan. Melainkan bebatuan dan tebing di sepanjang kiri dan kanan trek. 

Satu lagi keunikan dari Gunung Batur yaitu komposisi trackingnya yang sangat ramai dengan pendaki. Bisa dikatakan Gunung Batur ini sebagai gunung wisata. Banyak sekali turis domestik maupun mancanegara yang tektok perjalanan, hanya sekedar untuk jalan-jalan. 

•    Puncak Gunung Batur

Lelah dan lapar setelah berjalan selama 3 jam? Kamu bisa mengisi amunisi di puncak Gunung Batur. Ya, di spot ini banyak sekali pedagang yang menjajakan dagangannya. Mulai dari ubi rebus, jagung rebus, mie instan, dan makanan ringan lainnya. Untuk informasi lebih lengkapnya ke mountbatursunrisetrekkingtour.

Tapi siapkan kocek cukup dalam ya, karena harga jajanan di sini cukup mahal. Tidak heran karena pedagang di sini juga memerlukan effort luar biasa untuk bisa membawa dagangannya ke puncak. 

Menyeruput teh atau kopi hangat sembari menikmati panorama sunset adalah kombinasi yang sempurna. 

 

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai tips untuk mendapat pengalaman trekking Gunung Batur. Meskipun medannya tidak terlalu ekstrim, tetapi pendaki tetap harus waspada dan berhati-hati. Mengingat kondisi Gunung Batur yang masih aktif dan bisa meletus kapan saja.