Rukun, bagian pokok dari sebuah hakikat. Sesuatu tidak akan ada tanpa bantuan rukun-rukunnya. Islam sendiri bertemakan ketaatan akan hukum-hukum syariat, permasalahan batin, i’tiqad (keyakinan), dan aqidah. Sebenarnya, apa makna rukun islam dan rukun iman yang tingkatannya lebih tinggi?
Pengertian dan Pemaknaan Rukun Islam
Rukun islam adalah bagian-bagian untuk menumbuhkan sebuah hakikat islam. Ada lima syarat yang harus ditaati untuk menjalankannya, yakni berakal, dilakukan tanpa adanya paksaan atau desakan dari orang lain, mau mengucapkan kalimat syahadat, dan berpegang teguh pada keyakinan bahwa hanya Allah yang berhak untuk disembah, kemudian bersaksi akan Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya.
Perihal syahadat, seseorang harus yakin dan meyakini. Arti syahadat adalah melihat dengan mata dan kepala. Ibadah seseorang nantinya akan disempurnakan dengan keimanan. Membawa dengan hati yang yakin, lisan dalam mengikrarkan, dan menjalani dengan anggota badan.
Sholat merupakan rukun islam kedua. Shalat adalah wujud doa yang dihaturkan kepada Allah. Seseorang harus menjalani shalat dengan senantiasa dan terus-menerus, sesuai rukun dan syaratnya. Adapun zakat sebagai rukun islam ketiga. Harta atau benda yang dimiliki oleh umat Muslim harus diberikan kepada orang yang membutuhkan, melalui tata cara tertentu. Orang-orang biasanya mempunyai caranya tersendiri untuk berzakat. Berbagi amal baik juga bisa dilakukan di bulan suci Ramadhan, sekaligus menjalani puasa.
Tidak makan dan minum sampai waktunya berbuka, serta dipenuhi dengan sholat lima waktu. Naik haji bagi yang sanggup sebagai rukun islam terakhir, menjadi seorang muslim yang taat dan giat bekerja untuk mengumpulkan uang. Setelah sanggup, impian tersebut bisa diwujudkan. Keluarga dan sanak saudara ikut diboyong ke tanah suci, niscaya hidup seseorang akan dipenuhi keberkahan.
Niat baik tersebut tentu disertai dengan keimanan yang kuat. Iman seseorang akan mengakui bahwa dirinya merupakan seorang muslim dan diakui, baik di dunia maupun di akhirat.
Rukun Iman Sebagai Pondasi Keimanan
Dikutip dari bintangtrainer.com, rukun iman adalah pondasi keimanan seorang muslim. Berikut adalah penjelasannya.
1. Pondasi Keimanan
“Hendaklah Engkau beriman dengan Allah dan malaikat-malaikatnya. Percayalah akan hari akhir dan takdir yang baik maupun yang buruk.” Yang pasti iman seseorang tidak akan sah jika tidak beriman dengan enam rukun iman yang selama ini telah diberitahukan. Seorang manusia juga harus percaya dengan datangnya hari akhir.
Rukun iman merupakan pondasi keimanan. Ibarat sebuah rumah, enam rukun iman merupakan masing-masing material yang menyangganya. Jika hilang satu, maka rumah tersebut akan roboh.
2. Amal Kebaikan
Seorang manusia bisa membagikan pengetahuan tentang rukun iman kepada sesamanya, menjelaskannya atas fakta dan kebenaran, sesuai dengan apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. Salah satu faktor dalam menambah keimanan seseorang, yakni mengilmuinya secara terperinci. Tanpa disadari, amal kebaikan akan bertambah jika seseorang mengimani dan mewartakan rukun iman.
3. Beribadah Kepada-Nya
Beribadahlah kepada Allah seakan-akan kamu melihatnya. Beribadahlah dalam keadaan khusyuk, maka seluruh anggota badan dan hati akan benar-benar tertuju kepada Allah. Tidak lagi menoleh kesana kemari, tidak memikirkan perkara atau masalah yang lain, apalagi berbincang dengan sesama saat ibadah sedang berlangsung.
Jika tidak mampu pada derajat yang pertama, martabat harus tinggi dan yakinlah bahwa Allah melihatnya. Merasa bahwa Allah selalu ada di dekatnya dan tahu akan segala yang dilakukan, maka seseorang akan memperbaiki perilakunya. Allah selalu melihat hati setiap umatnya. Seseorang akan memperbaiki sholat sesuai dengan sunnahnya.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW berkata, “Allah tidak melihat pada jasad umatnya, bagaimana fisik maupun harta yang dimiliki. Allah tidak peduli, apakah umatnya kaya atau miskin, tetapi yang dilihat adalah hatinya.”
Hendaknya seseorang harus melakukan amalannya sesuai dengan sunnah, membaca Al-Fatihah sesuai dengan sunnah Rasulullah. Tingkatan yang lebih tinggi daripada rukun islam adalah iman. “Terapkanlah kewajibanmu sebagai seorang muslim.”
Nah, dengan adanya rukun islam dan rukun iman sebagai padanan hidup beragama, seseorang akan selalu dituntun menuju jalan yang lurus. Tanam amal baik di dunia, panen buah manisnya di surga. Allah akan selalu melindungi umatnya yang setia dan taat kepada-Nya.