Inilah 7 Kenapa Pinjaman Online Selalu Ditolak oleh Perusahaan

Nasabah pasti sering berpikir kenapa pinjaman online selalu ditolak oleh perusahaan, padahal mereka merasa sudah memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan. Pinjaman online kini memang sukses menjadi salah satu alternatif favorit masyarakat yang ingin memperoleh dana dengan cepat dan simpel. Hanya bermodal slip gaji dan KTP, dana bisa masuk ke rekening nasabah.

Kendati demikian, ada masanya pengajuan pinjaman online tetap saja mendapat penolakan. Penyebabnya pun bisa macam-macam dan terkadang tak disebutkan oleh pihak penyedia, hal ini tentu membuat siapa saja merasa kebingungan. Berikut terdapat 7 kenapa pinjaman online selalu ditolak oleh perusahaan yang harus diketahui oleh nasabah.

1. Nomor HP Sulit Dihubungi

Saat verifikasi pengajuan, nasabah akan diminta untuk mengisi nomor HP dan juga kontak orang dekat yang tidak serumah. Namun kendala yang sering terjadi adalah nomor HP yang dicantumkan sulit dihubungi oleh kreditur, alhasil nasabah gagal untuk mendapatkan pinjaman. Oleh karena itu, jika sudah mengajukan pinjaman online pastikan no HP aktif dan bisa dihubungi.

2. Pinjaman Melebihi Limit

Pinjaman nasabah bisa saja ditolak apabila dana yang diajukan melebihi limit atau batas nominal yang diberikan oleh perusahaan. Karena pada dasarnya penetapan limit tersebut, perusahaan menyesuaikan dengan kapasitas keuangan nasabah melalui gaji yang bersangkutan. Oleh sebab itu, cobalah untuk memperhatikan limit perusahaan dan ajukan maksimal atau di bawah limit yang ditentukan.

3. Persyaratan Dokumen Kurang Lengkap

Meskipun terlihat mudah, proses persetujuan pinjaman online juga membutuhkan proses waktu dan kelengkapan data nasabah yang akurat dan lengkap. Maka pastikan dokumen yang diunggah terlihat jelas, karena perusahaan akan memeriksa secara detail dokumen sekaligus memeriksa apakah layak diberi pinjaman. Hal ini untuk menghindari perusahaan dari rugi dalam proses pengembalian.

4. Data Rekening Bank Berbeda

Di form pengajuan, data rekening bank wajib dicantumkan, karena data ini berguna untuk mencairkan pinjaman dan menghindari fraud. Terjadinya fraud biasanya apabila pencairan dilakukan ke nama rekening berbeda dari yang mengajukan pinjaman online. Oleh karena itu, kesamaan data rekening saat pengajuan itu sangat penting.

5. Catatan Kredit Buruk

Catatan kredit buruk yang dimiliki nasabah bank biasanya dapat ditolak. Catatan Kredit dianggap buruk apabila adanya penunggakan dalam peminjaman, definisi lamanya menunggak, biasanya di setiap perusahaan berbeda-beda.

Perusahaan akan bekerjasama dengan lembaga untuk melakukan pengecekan mengenai catatan kredit nasabah, melalui kemajuan teknologi yang semakin canggih inilah bisa dimanfaatkan untuk pengecekan.

6. Tinggal di Luar Area Pinjaman Online

Apabila nasabah tinggal di luar area layanan, jangan heran jika pengajuan pinjaman online selalu saja ditolak atau tidak diterima oleh perusahaan. Untuk mengatasinya, cari tahu profil pinjaman online dan pastikan akses layanannya menjangkau tempat tinggal nasabah. Sebab sebagian pinjaman online mempunyai akses layanan di beberapa wilayah Indonesia saja.

7. Tidak Tanda Tangan Perjanjian

Walaupun nasabah sudah mengisi form pengajuan dengan lengkap dan akurat tetapi tidak adanya tanda tangan nasabah hal ini bisa juga ditolak. Perjanjian peminjaman online wajib ditandatangani dengan menggunakan tanda tangan elektronik. Hal ini perlu juga diperhatikan karena proses pendaftarannya terpisah dari aplikasi pinjaman online.

 

Nah seperti itulah tadi artikel pembahasan lengkap tentang 7 kenapa pinjaman online selalu ditolak oleh perusahaan yang dapat disampaikan. Meski, terdapat hal kemungkinan lainnya pada kasus tertentu. Memastikan prosedur terpenuhi dan seluruh persyaratan serta mengenali regulasi perusahaan dengan baik, tentu akan menghindari resiko penolakan yang lebih besar.