Efek Samping Metronidazole

Metronidazole adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi bakteri. Metronidazole diambil secara oral dengan efek samping yang umum termasuk mual, muntah, diare dan sakit kepala.

Harga metronidazole bervariasi tergantung pada dosis, bentuk sediaan, dan merk yang Anda beli di apotek. Misalnya, untuk merek generik harga Metronidazole untuk keputihan di apotik jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan merk paten.

Mual adalah efek samping pencernaan yang paling umum dari Metronidazole. Efek samping ini dapat dihindari jika pasien meminum obat ini setelah makan. Meskipun tidak lazim, muntah juga dapat dialami saat menggunakan Metronidazole dan dapat terjadi hingga tiga jam setelah dosis diambil. Sakit kepala dengan Metronidazole tidak umum, paling sering pasien tidak mengalami sakit kepala atau jikalau ada, sakitnya ringan dan hilang dalam tiga hari pertama minum obat (Staf Editor Prescrire, 2013).

Infeksi jamur vagina dapat diobati dengan bentuk Metronidazole topikal. Efek samping berikut dapat dialami jika Metronidazole digunakan melalui vagina: gatal, terbakar dan keputihan (Staf Editor Medline Plus, 2013).

Metronidazole juga dapat mengobati trikomoniasis. Efek samping untuk jenis infeksi ini termasuk mual, muntah, sakit kepala dan diare (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 2013).

Metronidazole adalah bubuk kristal tidak berwarna yang memiliki rasa pahit dan larut dalam alkohol dan etil asetat. Metronidazole termasuk dalam golongan obat yang disebut antiinfeksi (Staf Editorial Drugs.com, 2014).

 

Kontraindikasi Metronidazole

Ada sedikit kontraindikasi untuk menggunakan Metronidazole. Ini termasuk penyalahgunaan alkohol, kehamilan dan menyusui.

Metronidazole juga dapat berinteraksi dengan beberapa obat. Disarankan agar pasien menggunakan Metronidazole sesuai petunjuk dokter saat mereka juga mengonsumsi antikoagulan, obat anti inflamasi, antibiotic lain, atau perawatan antijamur. Alkohol harus dihindari saat mengonsumsi metronidazol (Staf Editorial Prescribe, 2013).

Kasus cedera otak atau sumsum tulang belakang dan neuropati perifer telah dilaporkan pada pasien yang menggunakan Metronidazole dosis tinggi. Mengkonsumsi suplemen vitamin B12 dapat mengurangi risiko neuropati perifer pada pasien yang menerima Metronidazole dosis tinggi.

Pasien dengan gangguan kejang harus menghindari penggunaan Metronidazole dan jenis obat epilepsi tertentu dikontraindikasikan saat menggunakan Metronidazole. Metronidazole tidak boleh diberikan kepada wanita hamil atau anak-anak. Penggunaan Metronidazole selama trimester akhir kehamilan dapat menyebabkan kebutaan pada bayi baru lahir (Staf Editorial Drugs.com, 2014).