Tahukah Anda bahwa gula ada hampir di setiap makanan yang kita konsumsi? Dimulai dari makanan ringan, minuman, hingga makanan berat, gula telah menjadi bagian tak dapat terpisahkan dari kehidupan kita. Padahal, tubuh kita sebenarnya tidak membutuhkan gula dalam jumlah besar untuk berfungsi.
Konsumsi gula harian menurut WHO (World Health Organization) adalah tidak lebih dari 10% kalori total harian anda. Bagi kebanyakan orang dewasa, ini berarti sekitar 25 gram atau 6 sendok teh gula per hari, agar tetap sehat dan terhindar dari risiko penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes.
Namun, dengan banyaknya makanan tinggi gula yang terus-menerus kita konsumsi, berapa sebenarnya kebutuhan gula yang sehat bagi tubuh? Kemudian bagaimana kita bisa mengurangi konsumsi gula secara efektif?
Mengapa Kebutuhan Gula Harus Dibatasi?
Menjaga konsumsi gula dalam batas yang wajar sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang. Gula yang dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti obesitas, diabetes, dan bahkan penyakit jantung.
American Heart Association (AHA) bahkan menyarankan konsumsi gula tambahan untuk wanita tidak lebih dari 25 gram per hari dan untuk pria tidak lebih dari 36 gram per hari. Sayangnya, banyak orang mengonsumsi lebih dari itu tanpa disadari. Statistik menunjukkan bahwa orang Indonesia rata-rata mengonsumsi sekitar 15-20 sendok teh gula per hari, jauh lebih tinggi dari rekomendasi WHO.
Sumber utama gula berlebihan ini seringkali datang dari minuman manis, camilan, dan makanan olahan. Bahkan, makanan yang terlihat sehat, seperti sereal atau granola bar, bisa mengandung gula tambahan yang cukup tinggi. Untuk itulah, bijak dalam memilih makanan adalah langkah penting untuk menjaga asupan gula tetap sehat.
Bagaimana Mengatur Konsumsi Gula dengan Baik?
- Pilih Karbohidrat Kompleks
Salah satu cara untuk mengontrol gula adalah dengan memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, yang cenderung memiliki indeks glikemik rendah dan melepaskan energi secara bertahap ke dalam tubuh. Sereal Amandia dari Ekafarm bisa menjadi pilihan cerdas.
Dibuat dari olahan umbi garut, sereal ini mengandung karbohidrat kompleks yang rendah gula dan bebas gluten. Karena kandungan karbohidratnya dilepaskan secara perlahan, sereal ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil sambil tetap kenyang lebih lama.
- Hindari Gula Tersembunyi
Terdapat banyak produk di pasaran yang beredar tampak rendah gula atau “sehat” tetapi sebenarnya mengandung gula tersembunyi. Periksa label pada kemasan makanan untuk menemukan istilah seperti “fruktosa”, “madu”, “sirup jagung”, dan lainnya yang berarti ada tambahan gula di dalamnya.
Dengan membiasakan diri membaca label makanan, Anda dapat menghindari konsumsi gula berlebih dan membuat pilihan yang lebih sehat.
- Ganti Camilan dengan Pilihan Lebih Sehat
Jika Anda terbiasa ngemil yang manis-manis, cobalah beralih ke pilihan rendah gula seperti sereal Amandia. Dengan rasa yang lezat dan tekstur renyah, Amandia bisa menjadi camilan praktis yang rendah gula namun tetap memuaskan.
Selain itu, kandungan umbi garutnya memberikan serat tambahan yang baik untuk pencernaan. Jadi, Anda tetap bisa menikmati camilan tanpa khawatir akan lonjakan gula darah.
Kesimpulan
Konsumsi gula yang berlebihan bisa berdampak serius pada kesehatan, namun dengan sedikit perhatian dan pilihan makanan yang lebih bijak, kita bisa menjaga asupan gula dalam batas yang sehat. Ingatlah bahwa tubuh kita hanya membutuhkan sedikit gula, dan itu pun dapat dipenuhi dari sumber alami seperti buah-buahan dan sayuran.
Jika Anda sedang mencari alternatif camilan yang sehat, coba beralih ke sereal Amandia dari Ekafarm yang rendah gula, bebas gluten, dan terbuat dari umbi garut. Tidak hanya lezat, sereal Amandia juga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Yuk, mulai dari sekarang, perhatikan kebutuhan gula harian Anda dan buat pilihan yang lebih baik demi kesehatan jangka panjang.
Sudahkah Anda mengecek jumlah gula yang Anda konsumsi setiap hari? Apa saja langkah yang ingin Anda ambil untuk menguranginya?