Selain Rumah Sakit, Puskesmas menjadi hal yang penting dalam hal pengolahan limbah. Sama halnya dengan rumah sakit, Puskesmas memiliki banyak sekali sampah yang harus diolah. Pengolahan tersebut dinamakan IPAL Puskesmas. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai IPAL Puskesmas dengan singkat.
Tentang IPAL Puskesmas
Instansi Puskesmas merupakan sebuah tempat yang sebenarnya banyak virus di dalamnya. Virus tersebut bisa berasal dari sampah yang digunakan dalam aktivitas di dalamnya. Apabila tidak diolah lagi dengan baik, bisa menimbulkan penyakit. Selain itu, bisa mencemari lingkungan juga.
Ada berbagai sampah Puskesmas yang harus diolah, seperti sampah tisu, kapas, cairan, air, dan sampah lainnya lagi. Pengolahan limbah tersebut harus dilakukan dengan benar, agar tidak berakibat fatal. Apalagi, sekarang IPAL sudah dapat dilakukan dengan menggunakan alat serta sistem yang canggih.
Pada prinsipnya, proses kerja IPAL Puskesmas hampir sama dengan IPAL Rumah Sakit. Tetapi, mungkin untuk skalanya lebih kecil dan sampah yang diolah tidak sebanyak dengan yang ada di Rumah Sakit. Jadi, waktu yang digunakan untuk mengolah pun lebih sedikit.
Jenis Perawatan IPAL Puskesmas
Ada berbagai jenis perawatan yang dilakukan pada saat proses IPAL Puskesmas. Tentunya jenis perawatan ini sudah sesuai dengan prosedur dan juga aturan. Di bawah ini, akan diuraikan jenis perawatan apa saja yang harus dilakukan di dalam IPAL Puskesmas:
1. Memantau Debit Air
Perawatan pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memantau debit air. Air yang dipantau merupakan air yang sudah menjadi limbah. Pihak Puskesmas harus selalu memastikan bahwa jumlah air limbah tidak melebihi batas yang sudah ditentukan.
Apabila sudah melampaui batas tersebut, maka Puskesmas harus siap untuk mengendalikannya. Karena, jika tidak dikendalikan air bisa meluap dan akan mencemari lingkungan yang ada di sekitarnya.
2. Pembersihan Filter
Alat yang digunakan dalam IPAL Puskesmas berbagai macam, salah satunya adalah filter. Tugas filter sangat penting di sini, jadi pastikan filter untuk selalu bersih. Karena, jika ada sumbatan kecil pun akan menyebabkan proses IPAL menjadi tidak sempurna.
Sebaiknya, pihak Puskesmas selalu rutin untuk mengecek kebersihan filter ini. Bersihkan dengan rutin agar tidak kotor. Karena, sering digunakan untuk menyaring sampah, sehingga pasti akan banyak kotoran yang menyangkut.
3. Pengecekan Fungsi Pompa
Selain filter, ada alat pompa juga yang memiliki peran penting. Pastika pompa yang digunakan dapat bekerja dengan otomatis. Karena, jika sistem otomatis pada pompa rusak maka bisa menyebabkan kinerja IPAL menjadi tidak bagus.
4. Pemeriksaan Air Limbah
Puskesmas juga perlu melakukan pemeriksaan air limbah. Cara untuk memeriksanya yaitu dengan membawa sampel air ke sebuah laboratorium. Kemudian, nanti akan dicek apakah air tersebut bisa mencemari lingkungan atau tidak.
Jasa IPAL Puskesmas
Setiap Puskesmas wajib mempunyai sistem IPAL, jika tidak mempunyai sistem ini maka menyalahi aturan yang ada. Namun, tidak semua Puskesmas sempat untuk mengurus sistem IPAL ini. Lalu, bagaimana solusinya?
Solusi yang bisa digunakan yaitu dengan memakai jasa IPAL Puskesmas. Sekarang, sudah banyak sekali jasa yang menawarkan layanan seperti ini. Jadi, pihak Puskesmas bisa memanfaatkannya untuk melakukan proses IPAL.
Sebaiknya, pilihlah jasa IPAL yang tidak abal-abal. Karena, jika memilih dengan sembarangan bisa mengakibatkan sistem pengolahan limbah di Puskesmas tersebut menjadi tidak teratur. Puskesmas bisa memilih jasa yang sering digunakan oleh pihak lain.
Itulah penjelasan sederhana tentang IPAL Puskesmas yang wajib ada di instansi kesehatan tersebut. Ada pula penjelasan mengenai bagaimana merawat sistem IPAL. Selain itu, disediakan juga informasi mengenai jasa IPAL Puskesmas.